Contact Me

Thursday, January 8, 2015

Cuap-Cuap Tentang Film --- Ju-On: The Beginning of the End _ Horror _ Jepang

                      

Sutradara                       :  Masayuki Ochiai
Produser                         :  Takashige Ichinose
Penulis                            :  Masayuki Ochiai
                                         Takashige Ichinose
Pemeran                          :  Nozomi Sasaki
Distributor                     :  Showgate
Tanggal Rilis                   :  28 Juni 2014
Negara                           :  Jepang
Source: Wikipedia
                
Setelah selesai dengan 6 film Ju-On, ane melanjutkan untuk menyaksikan Ju-On yang ke-7, yaitu Ju-On: The Beginning of the End. Awalnya, ane pengen nonton nih film karena rasa penasaran. Iya, penasaran aja ane, dari Ju-On ke-1 sampai dengan yang ke-6 kayaknya gitu-gitu aja, bikin bosan! So, ane berharap di Ju-On yang ke-7 ini bisa menemukan sesuatu yang baru, yeah, untuk menghilangkan rasa bete ane dengan Ju-On ke-1 sampai dengan ke-6. Tapi ternyata, uhhh, sama aja bro! Gitu-gitu aja, seperti tidak ada sesuatu yang luar biasa di  sini. Tetap dengan Toshio si hantu yang menggemaskan dan Kayako si hantu yang menyebalkan dan suka merayap di tangga. Namun, Kayako di sini lebih bersih. Di Ju-On yang sebelumnya, Kayako adalah hantu yang menjijikkan dengan berlumuran darah di sekujur tubuhnya, tapi sekarang sepertinya Kayako udah mandi, udah kece dia.

Hemmm, sepertinya postingan kali ini dibuka dengan paragraf yang kurang menyenangkan. But yeah, bukan bermaksud untuk menghina atau menjatuhkan, itu hanya apa yang ane rasakan, yang menurut ane membosankan belum tentu membosankan bagi orang lain. Filmnya bagus koq! Hanya saja tak sesuai dengan yang ane inginkan. Udah, gitu aja. Ane lanjutkan tulisan ini dengan sedikit menceritakan tentang isi dari film ini. Cekidot!

Film dimulai dengan tiga orang mendatangi rumah yang dilaporkan terdapat penganiayaan anak di sana. Mereka bertiga masuk ke dalam rumah. Nampak di dalam rumah tidak ada orang dan sangat berantakan di sana, makanan dan pakaian berserakan di mana-mana. Mereka ke lantai dua rumah tersebut dan menemukan sesosok mayat anak laki-laki. Ternyata dari situlah awal mula kelahiran hantu Toshio.

Seperti Ju-On yang sebelumnya, film ini juga dibagi menjadi beberapa bagian yang tidak berurutan. Dalam bagian yang selanjutnya, cerita beralih dengan seorang guru baru, Yui yang mengajar di sebuah Sekolah Dasar. Pada hari pertama ia mengajar di kelas, ada satu siswa yang tidak masuk, namanya Toshio. Setelah dilihat di buku daftar hadir, ternyata Toshio sudah tidak masuk sekolah selama seminggu. Sebagai wali kelas Toshio, Yui merasa perlu untuk mengetahui kenapa Toshio tidak masuk sekolah selama seminggu dan juga tidak ada kabarnya. Yui berusaha mencari tahu tentang hal itu. Yui berkunjung ke rumah Toshio dan di sana ia disambut oleh ibunya Toshio. Ibu Toshio mengatakan bahwa Toshio dan ayahnya sedang tidak ada di rumah. Yui dipersilakan masuk ke rumah sementara ibunya Toshio membuatkan minuman untuk Yui. Saat Yui berada di rumah tersebut, beberapa hal yang aneh terjadi di sana yang tentu saja membuat Yui ketakutan dan segera meninggalkan rumah tersebut. Karena tidak berhasil menemui Toshio di rumahnya, Yui masih harus berusaha mencari tahu tentang Toshio dengan cara lain. Ia mencoba untuk melihat buku catatan seorang guru yang pernah bertanggungjawab atas Toshio, yang mana guru tersebut sudah meninggal. Lagi-lagi di dalam buku tersebut terdapat keanehan.

Yui mulai bertingkah tak wajar sejak ia menyelidiki Toshio. Hal ini disaksikan oleh kekasih Yui, Naoto. Naoto akhirnya juga mencoba melibatkan diri dalam masalah yang dihadapi Yui, hingga Naoto mengetahui siapa sebenarnya Toshio. Namun, cukup terlambat bagi Naoto, karena ia sudah terlanjur pernah menginjakkan kaki di rumah Toshio, yang berarti ia sudah terkena kutukan.
           
Di beberapa bagian film ini juga ada bagian di mana ada sekelompok remaja perempuan yang mencoba-coba untuk datang ke rumah kutukan. Mereka tidak mengetahui tentang bahayanya menginjakkan kaki di rumat tersebut. Merekapun terkena kutukan mengerikan itu dan meninggal dengan sadis.

                           

No comments:

Post a Comment