Sutradara : Yoo Sun-dong
Produser : Kim Gwang-su
Penulis : Park Hye-min
Lee Jeong-hwa
Lee Gong-ju
Pemeran : Park Ji-yeon
Yoon Shi-yoon
Hwang
Jung-eum
Kim
Suro
Park Eun-bin
Yoon
Seung-ah
Son
Ho-jun
Distributor :
Next Entertainment World
Tanggal
Rilis : 28 Juli 2010
Durasi : 84 menit
Negara : Korea Selatan
Source:
Wikipedia
Death
Bell 2: Bloody Camp ini merupakan sekuel dari Deah Bell 1. Keduanya memiliki
kemiripan, namun tidak saling berhubungan antara Death Bell 1 dengan Death Bell
2. Keduanya memiliki akar masalah yang sama, yaitu berawal dari sebuah
ketidak-adilan yang kemudian menjadi sebuah dendam.
Film
dimulai dengan sebuah perlombaan renang wanita. Tae-yeon adalah juara pertama
dalam perlombaan tersebut, Yang Kim sebagai juara kedua, dan Yoon Na sebagai
juara ketiga. Saat berfoto-foto setelah kemenangan mereka, Tae-yeon dan Yoon Na
mengajak salah satu penonton, Se-hee untuk berfoto bersama mereka. Se-hee
adalah teman baik dari Tae-yeon dan Yoon Na.
Cerita
berlanjut dengan keadaan sebuah kelas yang sedang melaksanakan ujian. Tiba-tiba
datang seorang guru baru wanita, ibu Park dengan tergesa-gesa karena ia telah
terlambat. Nampak Se-hee yang sedang mengerjakan soal ujian dan pada saat itu
juga ada darah yang menetes ke lembar soal milik Se-hee, darah tersebut berasal
dari hidung Se-hee yang mimisan. Ibu Park langsung mendekati Se-hee dan
mengatakan kepada Pak Guru yang sedari tadi mengawasi jalannya ujian bahwa Se-hee
harus segera pergi untuk diobati. Namun, Pak Guru hanya mengizinkan Se-hee
untuk pergi apabila ujian sudah selesai.
Ujian
dapat berakhir dengan lancar. Kemudian, 30 siswa terbaik akan ditempatkan di
kelas khusus. Di kelas tersebut hanya ada siswa-siswa pandai, mereka diajarkan
untuk saling bersaing dengan teman-teman sekelas mereka yang juga
pandai-pandai. Selanjutnya berusaha untuk memenangkan persaingan. Bersaing
tanpa memandang bahwa mereka adalah teman.
Di
kelas khusus, mereka belajar hingga larut malam. Dengan rasa sangat lelah,
merekapun tertidur di sana. Saat sedang tidur, ada darah yang menetes ke wajah
salah seorang siswi, ia langsung terbangun dan melihat ke arah atas. Ternyata
tetesan darah tersebut berasal dari atas plafon. Tiba-tiba ada seorang siswi
dengan tubuh terikat dan berlumur darah yang dijatuhkan dari plafon tersebut,
ia adalah Yong-run. Semua siswa di ruangan itu terkejut dan berteriak ketakutan.
Kemudian terdengarlah dari speaker di ruangan itu, ada seseorang yang berbicara
di sana, ia mengatakan bahwa akan ada ujian dan satu per satu siswa akan mati.
Hanya mereka yang berhasil menjawab ujian tersebut yang mungkin akan bisa
meninggalkan tempat itu hidup-hidup. Semua siswa berlarian ketakutan ingin
pergi menyelamatkan diri. Namun, semua pintu terkunci, sehingga mereka tidak
bisa meninggalkan tempat tersebut.
Benarlah,
sejak saat itu satu per satu siswa terbunuh dengan cara yang berbeda-beda dan
sangat kejam. Seluruh siswa panik dan sangat ketakutan. Nyawa mereka sudah
terancam. Mereka bersama-sama mencari cara agar mereka bisa keluar dari tempat
tersebut.
Siapa
yang selanjutnya akan terbunuh? Siapa yang melakukannya? Apa sebabnya ia
melakukan pembunuhan itu? Itulah beberapa pertanyaan pokok yang akan membuat
penonton merasa penasaran.
No comments:
Post a Comment