Sutradara : Ronny Yu
Produser : David Kirschner
Grace Gilroy
Don Mancini
Penulis : Don Mancini
Pemeran : Jennifer Tilly
Brad Dourif
Katherine Heigl
Nick Stabile
John Ritter
Musik : Graeme Revell
Penyunting : Randy Bricker
David Wu
Distributor : Universal Pictures
Tanggal Rilis : 16 Oktober 1998
Durasi : 89 menit
Negara : USA
Bahasa : Inggris
Didahului oleh : Child’s Play 3 (1991)
Diikuti oleh : Seed of Chucky (2004)
Source:
Wikipedia
Child’s
Play 4: Bride of Chucky merupakan sekuel keempat dari serial Child’s Play.
Seperti ketiga film sebelumnya, pengisi suara Chucky adalah Brad Dourif. Di
sini Chucky memiliki pasangan bernama Tiffany dengan pengisi suaranya Jennifer
Tilly yang sumpeh ane suka banget sama suaranya si Jennifer yang serak-serak gitu.
Hehehe...
Film
ini bersetting sebulan setelah hancurnya Chucky dalam Child’s Play 3. Boneka
Chucky yang sudah hancur berkeping-keping ditemukan oleh seorang wanita muda
bernama Tiffany. Ia kemudian menyatukan tubuh boneka Chucky dan menjahitnya
kembali. Dengan ritual Voodoo Tiffany mencoba menghidupkan kembali Chucky.
Ritual tersebut berhasil dan Chucky alias Charles Lee Ray hidup kembali di
dalam tubuh boneka Chucky.
Selanjutnya
diceritakan bahwa dulunya Tiffany adalah kekasih Chucky. Tiffany sangat menggilai Chucky sampai akhirnya Tiffany tahu bahwa Chucky telah mati tertembak dan jiwanya
masuk ke dalam sebuah boneka Good Guys yang kemudian boneka tersebut bernama
boneka Chucky. Tiffany kemudian mencari boneka tersebut. Setelah 10 tahun
lamanya, akhirnya Tiffany menemukan boneka Chucky yang sudah hancur dan
kemudian ia menjahit dan menghidupkannya kembali.
Tiffany
sangat yakin bahwa Chucky ingin menikahinya. Namun, akhirnya ia merasa kesal
dan marah setelah ia mengetahui bahwa itu hanyalah kesalahpahaman, Chucky tidak
benar-benar ingin menikahinya. Tiffany kemudian mengurung Chucky bersama dengan
sebuah boneka perempuan.
Chucky
berhasil keluar dari tempat ia dikurung dan kemudian ia membunuh Tiffany yang
sedang mandi. Dengan ritual Voodoo Chucky memindahkan jiwa Tiffany ke dalam
boneka perempuan yang dibawanya. Kini Tiffany menjadi boneka, sama seperti
Chucky.
Mereka
berkeinginan untuk memindahkan jiwanya ke dalam tubuh manusia. Hal tersebut
dapat terwujud dengan Jantung Damballa, yaitu sebuah jimat. Chucky mengatakan
bahwa ia memiliki jimat tersebut, namun telah terkubur bersama mayatnya di New
Jersey. Mereka kemudian berpikir tentang bagaimana caranya mereka pergi ke
tempat pemakaman Chucky.
Tiffany
kemudian menelepon salah seorang temannya, Jesse. Tiffany mengatakan bahwa ia
akan membayar Jesse 1.000 dolar jika Jesse mengantarkan dua buah boneka ke
pemakaman Forest Creek, New Jersey. Jesse kemudian setuju dan ia pergi ke rumah Tiffany. Ia melihat boneka Chucky
dan Tiffany ada di sofa, Chucky memegang kertas dan uang. Di kertas tersebut
tertulis pesan dari Tiffany seolah-olah Tiffany tidak ada di rumah. Jesse
kemudian membawa kedua boneka tersebut.
Dalam
perjalanannya, Jesse membawa pacarnya, Jade untuk ikut bersamanya. Jesse berniat
membawa kabur Jade ke New Jersey karena hubungan Jesse dan Jade tak disetujui
oleh paman Jade. Jade juga setuju dengan ide Jesse.
Tindakan
pasangan yang tak direstui ini akhirnya ketahuan oleh pamannya, sehingga dalam
perjalanannya mereka menemui beberapa kendala. Chucky dan Tiffany tidak tinggal
diam dengan adanya orang-orang yang menghambat perjalanan mereka. Mereka tak
segan untuk membunuh siapapun yang menghalangi jalan mereka. Korban terus
bertambah, Jesse dan Jade akhirnya dicurigai sebagai pelaku
pembunuhan-pembunuhan tersebut.
Dalam
perjalanannya, Chucky dan Tiffany akhirnya menampakkan siapa diri mereka
sebenarnya. Mereka terus mengancam Jesse dan Jade. Walaupun mereka sempat
saling melawan, namun akhirnya mereka sampai juga ke tempat pemakaman Chucky.
Setelah
Chucky mendapatkan jimat Damballa, ia membacakan mantra Voodoo. Belum selesai
ia membacakan mantranya tiba-tiba Tiffany memeluknya dan kemudian menyerangnya.
Terjadilah perkelahian di antara mereka.
Chucky
akhirnya tewas setelah Jade menembaknya. Tiffany yang ternyata hamil dan
melahirkan dalam masa sekaratnya. Kejadian-kejadian tersebut disaksikan oleh
seorang polisi, sehingga ia percaya bahwa Jesse dan Jade bukanlah pelaku dari
pembunuhan-pembunuhan yang ada.
No comments:
Post a Comment