Produser : Takashige Ichinose
Penulis : Masayuki Ochiai
Takashige Ichinose
Pemeran : Nozomi Sasaki
Distributor : Showgate
Tanggal
Rilis : 28 Juni 2014
Negara : Jepang
Source: Wikipedia
Setelah selesai dengan 6 film
Ju-On, ane melanjutkan untuk menyaksikan Ju-On yang ke-7, yaitu Ju-On: The
Beginning of the End. Awalnya, ane pengen nonton nih film karena rasa
penasaran. Iya, penasaran aja ane, dari Ju-On ke-1 sampai dengan yang ke-6
kayaknya gitu-gitu aja, bikin bosan! So,
ane berharap di Ju-On yang ke-7 ini bisa menemukan sesuatu yang baru, yeah, untuk menghilangkan rasa bete ane
dengan Ju-On ke-1 sampai dengan ke-6. Tapi ternyata, uhhh, sama aja bro!
Gitu-gitu aja, seperti tidak ada sesuatu yang luar biasa di sini. Tetap dengan Toshio si hantu yang menggemaskan
dan Kayako si hantu yang menyebalkan dan suka merayap di tangga. Namun, Kayako
di sini lebih bersih. Di Ju-On yang sebelumnya, Kayako adalah hantu yang
menjijikkan dengan berlumuran darah di sekujur tubuhnya, tapi sekarang
sepertinya Kayako udah mandi, udah kece dia.
Hemmm, sepertinya postingan kali
ini dibuka dengan paragraf yang kurang menyenangkan. But yeah, bukan bermaksud untuk menghina atau menjatuhkan, itu
hanya apa yang ane rasakan, yang menurut ane membosankan belum tentu
membosankan bagi orang lain. Filmnya bagus koq! Hanya saja tak sesuai dengan
yang ane inginkan. Udah, gitu aja. Ane lanjutkan tulisan ini dengan sedikit
menceritakan tentang isi dari film ini. Cekidot!
Film dimulai dengan tiga orang mendatangi
rumah yang dilaporkan terdapat penganiayaan anak di sana. Mereka bertiga masuk
ke dalam rumah. Nampak di dalam rumah tidak ada orang dan sangat berantakan di
sana, makanan dan pakaian berserakan di mana-mana. Mereka ke lantai dua rumah
tersebut dan menemukan sesosok mayat anak laki-laki. Ternyata dari situlah awal
mula kelahiran hantu Toshio.
Seperti Ju-On yang sebelumnya,
film ini juga dibagi menjadi beberapa bagian yang tidak berurutan. Dalam bagian
yang selanjutnya, cerita beralih dengan seorang guru baru, Yui yang mengajar di
sebuah Sekolah Dasar. Pada hari pertama ia mengajar di kelas, ada satu siswa
yang tidak masuk, namanya Toshio. Setelah dilihat di buku daftar hadir,
ternyata Toshio sudah tidak masuk sekolah selama seminggu. Sebagai wali kelas
Toshio, Yui merasa perlu untuk mengetahui kenapa Toshio tidak masuk sekolah
selama seminggu dan juga tidak ada kabarnya. Yui berusaha mencari tahu tentang
hal itu. Yui berkunjung ke rumah Toshio dan di sana ia disambut oleh ibunya
Toshio. Ibu Toshio mengatakan bahwa Toshio dan ayahnya sedang tidak ada di
rumah. Yui dipersilakan masuk ke rumah sementara ibunya Toshio membuatkan
minuman untuk Yui. Saat Yui berada di rumah tersebut, beberapa hal yang aneh
terjadi di sana yang tentu saja membuat Yui ketakutan dan segera meninggalkan
rumah tersebut. Karena tidak berhasil menemui Toshio di rumahnya, Yui masih
harus berusaha mencari tahu tentang Toshio dengan cara lain. Ia mencoba untuk
melihat buku catatan seorang guru yang pernah bertanggungjawab atas Toshio,
yang mana guru tersebut sudah meninggal. Lagi-lagi di dalam buku tersebut
terdapat keanehan.
Yui mulai bertingkah tak wajar
sejak ia menyelidiki Toshio. Hal ini disaksikan oleh kekasih Yui, Naoto. Naoto
akhirnya juga mencoba melibatkan diri dalam masalah yang dihadapi Yui, hingga
Naoto mengetahui siapa sebenarnya Toshio. Namun, cukup terlambat bagi Naoto,
karena ia sudah terlanjur pernah menginjakkan kaki di rumah Toshio, yang
berarti ia sudah terkena kutukan.
Di beberapa bagian film ini juga
ada bagian di mana ada sekelompok remaja perempuan yang mencoba-coba untuk
datang ke rumah kutukan. Mereka tidak mengetahui tentang bahayanya menginjakkan
kaki di rumat tersebut. Merekapun terkena kutukan mengerikan itu dan meninggal
dengan sadis.
No comments:
Post a Comment