Contact Me

Friday, November 6, 2015

Cuap-Cuap Tentang Film --- The Pursuit of Happyness _ Biography _ Amerika



Sutradara                       :  Gabriele Muccino
Produser                         :  Will Smith
                                         Todd Black
                                         Jason Blumenthal
                                         James Lassiter
                                         Steve Tisch
Penulis                            :  Steven Conrad       
Pemeran                         :  Will Smith
                                         Thandie Newton
                                         Jaden Smith
                                         Dan Castellaneta
Musik                             :  Andrea Guerra
Sinematografi                :  Phedon Papamichael
Penyunting                      :  Hughes Winborne
Distributor                    :  Columbia Pictures
Tanggal Rilis                   :  15 Desember 2006
Durasi                            :  117 menit
Negara                           :  USA
Bahasa                            :  Inggris
Source: Wikipedia

Selamat siang semuanyah, bagaimana kabar ente-ente? Semoga baik-baik saja yah! Kali ini  ane mau mengulas sedikit mengenai sebuah film dari Amerika Serikat yang mampu memotivasi kita untuk terus maju dan berjuang menggapai apa yang kita inginkan, hidup penuh semangat, tanpa mengeluh dan tak pernah lelah mengejar apa yang disebut dengan “kebahagiaan”.

The Pursuit of Happyness. Yay, menceritakan seorang lelaki bernama Chris yang terus memperjuangkan kebahagiaan dia dan istri serta anak laki-lakinya. Tak punya banyak uang, biaya sewa rumah yang tidak terbayar, bisnis yang tidak berhasil, dan masalah-masalah lain yang membuat kehidupannya semakin rumit. Inilah yang harus diselesaikan Chris demi kebahagiaan dia dan keluarganya.

Bermula dengan Chris yang memulai bisnisnya dengan menggunakan seluruh uang tabungannya untuk membeli alat medis berupa scanner tulang dan menjualnya kembali kepada para dokter. Alat tersebut sangat canggih. Namun, oleh kebanyakan dokter alat tersebut dianggap tidak terlalu penting dan harganya juga sangat mahal. Hal inilah yang membuat dagangan Chris tidak laku. Tiap hari ia berkunjung mendatangi para dokter dan menawarkan alat yang ia jual, namun hasilnya nihil. Chris tidak punya penghasilan lain sehingga istrinya harus bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.

Hari demi hari berlalu dan Chris tidak juga mampu menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya. Chris kemudian mencoba melamar pekerjaan menjadi pialang saham di Dean Witter. Dengan kegigihaan dan kesabarannya, Chris akhirnya mendapatkan panggilan untuk mengikuti wawancara yang merupakan bagian dari tahap seleksi untuk menjadi pialang saham. Setelah tes wawancara, ada 20 pelamar yang terpilih untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan dan hanya 1 orang yang terbaik yang nantinya akan dipilih menjadi pialang saham di perusahaan tersebut. Chris termasuk salah satu dari 20 orang yang berhasil terpilih untuk menjalani pelatihan tersebut. Dengan berhasilnya Chris mendapatkan kesempatan menjalani pelatihan, ternyata istri Chris masih meragukan keberhasilan Chris dan merasa tidak sanggup lagi dengan kondisi ekonomi mereka yang sangat rumit hingga ia memutuskan untuk pindah ke New York untuk bekerja di tempat kakaknya. Walaupun Chris sudah berusaha mempertahankan istrinya, namun istrinya tetap ingin pindah. Anak mereka, Christoper tetap tinggal bersama Chris.

Sejak ditinggal istrinya, tiap hari masalah yang dihadapi Chis terus bertambah, tidak ada istri, mobil kena tilang, dipenjara, diusir dari rumah sewaan, hingga ia harus tidur di tempat penampungan tuna wisma, bahkan ia dan anaknya sempat tidur di toilet umum. Dalam masa-masa sulit tersebut, Chris tetap menjalani pelatihan di Dean Witter. Dalam pelatihan yang akan dijalani selama 6 bulan tersebut tidak ada gaji bagi para peserta pelatihan. Hal tersebut membuat Chris harus tetap mencari uang dengan menjajakan scanner tulang dan menjualnya kepada para dokter. Chris menjadi sangat sibuk dan ia harus membagi waktu untuk mengikuti pelatihan di Dean Witter, menjajakan scanner tulang, mengurus Christoper, dan harus mengantri tiap jam 5 sore untuk mendapatkan kamar di tempat penampungan tuna wisma.

Masa pelatihan selama 6 bulan sudah berlalu. Dengan perjuangan dan kegigihannya, akhirnya Chris berhasil terpilih menjadi pialang saham di Dean Witter. Ia menjadi pialang saham yang sukses dan kemudian mendirikan perusahaan jasa layanan keuangannya sendiri.

Itulah yang bisa ane ceritakan tentang The Pursuit of Happyness. Ente penasaran? Silahkan tontoh film motivasi ini.

       

No comments:

Post a Comment